Mengenal Lebih Jauh Teknologi Ultra HD di Televisi


Dalam artikel Paseban berjudul "6 Teknologi terbaru 2013”, telah dijelaskan bahwa teknologi Ultra HD merupakan teknologi yang dikembangkan oleh The Consumer Electronic Association (CEA) yang berpusat di California, Amerika Serikat. Dalam teknologi Televisi Ultra High Definition ini meliputi kualitas gambar sebesar 4K UHD (2160p) dan 8K UHD (4320p), yakni dua format video digital yang diusulkan oleh NHK Sains & Teknologi Laboratorium Penelitian dan didefinisikan serta disetujui oleh International Telecommunication Union (ITU).
Di negara Jepang, teknologi 8K UHDTV lebih dikenal sebagai Super Hi-Vision, karena memang Hi-Vision merupakan istilah digunakan di Jepang untuk HDTV. Perusahaan yang sebelumnya memproduksi teknologi ini awalnya hanya menggunakan istilah 4K, yakni oleh International CES 2012. Namun istilah itu sudah berubah oleh International CES pada 2013 menjadi Ultra HD. Sedangkan istilah HD Ultra merupakan istilah umum yang dipilih oleh Consumer Electronics Association setelah melakukan riset pada konsumen secara luas.
Untuk lebih jelasnya atau sederhananya, berikut ini kami tuliskan rincian dua resolusi UHDTV:
·         4K UHDTV (2160p) memiliki resolusi sebesar 3840 × 2160 (8,3 megapixel), atau sama           dengan 4 kali pixel 1080p.
·      8K UHDTV (4320p) memiliki resolusi 7680 × 4320 (33,2 megapixel), atau sama dengan 16 kali pixel HDTV 1080p yang ada. Resolusi ini juga yang membawa lebih dekat kepada level detail IMAX 15/70mm. selain itu juga NHK menjadi pendukung format UHDTV 8K dengan 22,2 surround sound sebagai Super Hi-Vision.
Kabar lainnya, dalam kantor milik Microsoft sudah dipajang sebuah televisi raksasa, yakni sebuah panel TV ultra high-definition (UHD) yang berukuran sangat lebar serta berbeda dengan Televisi Ultra HD buatan produsen lain seperti LG 84LM9600, Samsung 85S9 atau Sony KD-84X9000. TV raksasa milik Microsoft tersebut memiliki aspek rasio bagaikan layar yang ada dalam bioskop dengan lebar 120 inchi. Ukuran, kualitas dan performa tentunya jauh lebih baik dibanding panel UHD dari brand yang memang dikenal sebagai produsen televisi diatas. Sayangnya, Televisi Ultra HD super lebar tersebut hanya dibuat secara khusus untuk keperluan pameran, serta mendemonstrasikan mengenai masa depan teknologi digital. Lebih jauh lagi, pihak Microsoft sendiri uga menyatakan tidak berminat untuk menjadi produsen TV dalam waktu dekat, meskipun sudah sanggup menciptakan Televisi Ultra HD sendiri.

Sumber :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar